peluang usaha, peluang usaha 2020, peluang
usaha ippho santosa, peluang usaha cikarang, peluang usaha rumahan, peluang
usaha pemula, peluang usaha online
PELUANG USAHA ONLINE
![]() |
Peluang Usaha Ippho Santosa |
Peluang usaha berkembang begitu pesat. Bisa dilihat begitu banyaknya bisnis saat ini mau yang online maupun offline.
Tapi lucunya diantara kita masih ada yang bingung mau usaha apa. Wajar yang dipikirkan pasti yang mudah yang untungnya lumayan, betul? Sama hehe kalau boleh Saran, nggak perlu produksi sendiri atau yang dari prosesnya sampai menjualnya kita melakukan semua. Setidaknya, untuk tahap awal. Kita bisa mulai dengan 'menjual' dan 'menjualkan'. Tinggal cari vendor dan produk dari mana saja pilih yang menurut kita terbagus. Kita tinggal menjualkan saja. Cara ini relatif mudah dan cost-nya relatif rendah.
Itulah yang saya lakukan bersama istri saat merintis memulai usaha, waktu itu bisa saya sambil kerja sebagai OB alhamdulillah sekarang mempunyai tim penjualan sendiri. Setahu saya, itu pula yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, yaitu menjual' dan 'menjualkan'. Bukan mustahil beliau seorang reseller atau sejenisnya. Jadi kita menduplikasi saja cara Nabi.
Sampai hari ini saya beberapa kali menemui orang mengeluh soal income (penghasilan). "Pendapatan saya nggak seberapa. Kalaupun mau lumayan hasilnya, tapi kudu nambah jam kerja extra. Karena kebutuhan hidup dan tagihan nggak putus-putus. Ada terus." secara gitu apalagi yang mempunyai anak lebih dari 2 orang.
Ya yang sudah berkeluarga memang harus berhemat, pinter pengelolaan uangnya. Ya walaupun memang tidak mudah, tapi kudu berusaha belajar terus. Apa nggak ada pilihan lain? Sering saya menganjurkan mereka untuk berbisnis. Kecil-kecilan dulu. Seperti yang saya mulai dulu dari 'menjual' dan 'menjualkan'.
Trus ada beberapa yang bertanya "Bisnis yang bagus, cirinya apa?" Saya bilang, perhatikan baik-baik margin-nya dan repeat order-nya. Pastikan oke. Ya, keberlangsungan sebuah usaha sangat ditentukan oleh repeat order apa itu alias kekuatan pembeli untuk beli ulang.
Satu lagi. Pastikan pilih yang ada mentor-nya, yang teruji kejujurannya, teruji kemampuannya. Dalam hal ini tujuannya untuk mengurangi resiko kegagalan. Penting sekali. Kalau coba-coba sendiri, yah bisa juga. Tapi lebih lama dan lebih berisiko.
Terus, ada juga yang nanya, bisa nggak ikutan di usaha saya? Saya jawab, yah bisa saja. Kebetulan saya lagi buka peluang usaha Ippho Santosa. Tapi harus tahan banting. Cara-cara belajar di usaha saya relatif agak keras. Nggak semua orang suka, hehehe. Contoh kecil saja, mereka yang mengaku mau belajar bisnis tapi datangnya telat, sering di suruh pulang.
Tapi ada senang-senangnya juga. Saat senggang, ada kesempatan pergi travelling. Kadang dalam negeri, kadang luar negeri. Alhamdulillah. Ini bagian dari kebersamaan. Bersyukur moment-moment seperti itu di adakan menambah suasana baru mengenal indah dan luas bumi Allah. Jika minat action disini >> pesan.link/pemanduusaha
Dengan harapan teman-teman semua yang bisa sukses besar jadi pengusaha, entah bareng dengan saya atau tidak. Sekali lagi, sukses besar. Aamiin. Sekiranya masih bekerja, itu pun tak masalah. Alokasikan gajinya untuk membeli properti dan emas. Insya Allah bagus juga hasilnya. Tapi lebih bagus lagi jika di investasikan untuk usaha.
Semoga berkah berlimpah.
Tapi lucunya diantara kita masih ada yang bingung mau usaha apa. Wajar yang dipikirkan pasti yang mudah yang untungnya lumayan, betul? Sama hehe kalau boleh Saran, nggak perlu produksi sendiri atau yang dari prosesnya sampai menjualnya kita melakukan semua. Setidaknya, untuk tahap awal. Kita bisa mulai dengan 'menjual' dan 'menjualkan'. Tinggal cari vendor dan produk dari mana saja pilih yang menurut kita terbagus. Kita tinggal menjualkan saja. Cara ini relatif mudah dan cost-nya relatif rendah.
Itulah yang saya lakukan bersama istri saat merintis memulai usaha, waktu itu bisa saya sambil kerja sebagai OB alhamdulillah sekarang mempunyai tim penjualan sendiri. Setahu saya, itu pula yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, yaitu menjual' dan 'menjualkan'. Bukan mustahil beliau seorang reseller atau sejenisnya. Jadi kita menduplikasi saja cara Nabi.
Sampai hari ini saya beberapa kali menemui orang mengeluh soal income (penghasilan). "Pendapatan saya nggak seberapa. Kalaupun mau lumayan hasilnya, tapi kudu nambah jam kerja extra. Karena kebutuhan hidup dan tagihan nggak putus-putus. Ada terus." secara gitu apalagi yang mempunyai anak lebih dari 2 orang.
Ya yang sudah berkeluarga memang harus berhemat, pinter pengelolaan uangnya. Ya walaupun memang tidak mudah, tapi kudu berusaha belajar terus. Apa nggak ada pilihan lain? Sering saya menganjurkan mereka untuk berbisnis. Kecil-kecilan dulu. Seperti yang saya mulai dulu dari 'menjual' dan 'menjualkan'.
Trus ada beberapa yang bertanya "Bisnis yang bagus, cirinya apa?" Saya bilang, perhatikan baik-baik margin-nya dan repeat order-nya. Pastikan oke. Ya, keberlangsungan sebuah usaha sangat ditentukan oleh repeat order apa itu alias kekuatan pembeli untuk beli ulang.
Satu lagi. Pastikan pilih yang ada mentor-nya, yang teruji kejujurannya, teruji kemampuannya. Dalam hal ini tujuannya untuk mengurangi resiko kegagalan. Penting sekali. Kalau coba-coba sendiri, yah bisa juga. Tapi lebih lama dan lebih berisiko.
Terus, ada juga yang nanya, bisa nggak ikutan di usaha saya? Saya jawab, yah bisa saja. Kebetulan saya lagi buka peluang usaha Ippho Santosa. Tapi harus tahan banting. Cara-cara belajar di usaha saya relatif agak keras. Nggak semua orang suka, hehehe. Contoh kecil saja, mereka yang mengaku mau belajar bisnis tapi datangnya telat, sering di suruh pulang.
Tapi ada senang-senangnya juga. Saat senggang, ada kesempatan pergi travelling. Kadang dalam negeri, kadang luar negeri. Alhamdulillah. Ini bagian dari kebersamaan. Bersyukur moment-moment seperti itu di adakan menambah suasana baru mengenal indah dan luas bumi Allah. Jika minat action disini >> pesan.link/pemanduusaha
Dengan harapan teman-teman semua yang bisa sukses besar jadi pengusaha, entah bareng dengan saya atau tidak. Sekali lagi, sukses besar. Aamiin. Sekiranya masih bekerja, itu pun tak masalah. Alokasikan gajinya untuk membeli properti dan emas. Insya Allah bagus juga hasilnya. Tapi lebih bagus lagi jika di investasikan untuk usaha.
Semoga berkah berlimpah.
Note :
Nabi Muhammad itu kaya. Ya, kaya. Bayangkan, 25 tahun beliau berbisnis. Jangankan Nabi, orang biasa saja kalau berbisnis selama 25 tahun, disertai kejujuran, kegigihan, dan bimbingan, insya Allah kemudian pasti kaya. Itu orang biasa, apalagi Nabi!
Pernahkah beliau miskin? Pernah juga. Kapan?
- Ketika kecil saat jadi penggembala.
- Ketika istrinya dan pamannya meninggal lalu beliau diboikot.
Perhatikan baik-baik. Sewaktu kaya, beliau tetap sederhana. Rumahnya kecil. Alas tidurnya kasar. Makanan, sering beliau bagi-bagikan ke orang lain dan beliau sendiri memilih untuk puasa. Dan jangan ditanya sedekahnya, selalu besar-besaran. Sulit disaingi oleh para sahabat.
![]() |
Peluang Usaha Online |
peluang usaha, peluang usaha 2020, peluangusaha ippho santosa, peluang usaha cikarang, peluang usaha rumahan, peluang
usaha pemula, peluang usaha online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar